CaraMenyusun Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Baja Harga satuan pekerjaan adalah nilai harga pasar yang telah tentukan untuk satu item pekerjaan. Proses pembangunan terdiri dari beberapa sub pekerjaan, yang masing-masing sub pekerjaan tersebut juga Caramembaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah : Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333. Artinya dimensi besi WF tersebut adalah : Panjang 12 m. Tinggi 10 cm. Lebar 5 cm. Tebal badan 5 mm. Tebal sayap 7 mm. Mempunyai berat total 112 kg. øPu) profil Baja IWF eksisting dengan momen nominal terfaktor (øMn) dan kuat tekan nominal terfaktor (øPu) profil baja IWF hasil perhitungan baru. A. Konstruksi Baja Konstruksi merupakan objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur, konstruksi baja adalah sebuah konstruksi atau rangka baja yang terdiri dari Sebagaikonsultan konstruksi, kami memastikan cara kerja mulai dari nol hingga semua selesai berjalan dengan baik, dan konsumen puas dengan pelayanan kami. Untuk info lebih lanjytnya, hubungi Jasa Kontruksi Baja WF di Jakarta Hansen Construction di LowonganKerja PT. Konstruksi Baja Cikande (KBC) Plant Cikande. PT KBC berdiri sejak tahun 2005 di kawasan pancatama cikande. Kami bekerja didalam bidang pabrikasi tower telekomunikasi, antena monting , monopole 18 m, 21 m,30 m, pole, tiang fiber optik,dan berbagai aksesoris untuk keperluan tower telekomunikasi lainnya . GA7A. Metode pemasangan baja ringan untuk usuk dan reng, pada satu kuda-kuda dengan kuda-kuda lain berbeda. Hal tersebut terjadi karena pengaruh jenis, ukuran bahan serta bentuk kuda-kuda. Selain dari segi konstruksi kuda-kuda. Faktor lain yang mempengaruhi metode pemasangan baja ringan adalah jenis genteng. Jadi pekerjaan ini buka hal yang mudah. Karena untuk mendapatkan hasil yang sempurna, anda wajib memahami tentang teknis pelaksanaan pekerjaan secara benar. Seperti anda ketahui pemasangan baja ringan, khususnya untuk pengerjaan rangka usuk dan reng adalah harus pada lokasi proyek. Yang berarti juga tergantung pada ketinggian atap bangunan. Pertanyaan, bagimana jika posisi atap berada pada lantai 10?. Iya, mau tidak mau pemasangan usuk dan reng harus pada ketinggian tersebut. Anda berpikir dapat merangkai bahan pada suatu tempat. Lalu mengangkat ke atas dan menempelkan rangkaian bahan tersebut pada kuda-kuda?. Bukan seperti itu metode pemasangan baja ringan. Macam-macam bentuk dan ukuran baja ringan Baja ringan sebagai bahan utama untuk rangka usuk maupun reng, terdiri dari beberapa jenis dan ukuran. Untuk usuk, bentuknya menyerupai huruf C. Sehingga terkenal dengan sebutan kanal C. Oleh karena itu dalam penulisan dimensi selau menggunakan simbol/huruf C. Misalnya C75x35x0,8 milimeter. Keterangan ukuran adalah T tinggi profil x L lebar x t tebal bahan. Pada umumnya tinggi profil kanal C hanya satu jenis, yaitu 75 milimeter. Demikian pula lebar profil yang tersedia adalah 35 milimeter. Namun tebal t bahan ini bervariasi, yakni antara 0,6 sampai 1,0 milimeter. Sementara itu bentuk profil baja ringan untuk reng berbeda dengan usuk. Bahan reng menyerupai huruf A atau W, yang mana pada kedua sisinya memiliki sayap 15 milimeter. Perlu anda pahami juga, bahwa seluruh reng memiliki ketebalan yang sama, yaitu t= 0,45 milimeter. Tetapi tinggi reng baja ringan terdiri dari 2 macam yaitu Tinggi profil T= 40-45 milimeter. Yang terkenal dengan sebutan reng besar. Dan tinggi 25-30 milimeter. Atau lebih familiar dengan istilah reng kecil. Oke sobat. Pengenalan tentang bahan sudah cukup jelas. Selanjutnya mengenai metode pemasangan baja ringan. Adapun tahap-tahap pelaksanaan adalah seperti berikut Tahap 1 Menyiapkan alat untuk pemasangan baja ringan Sebelum pemasangan usuk dan reng baja ringan mulai. Anda terlebih dahulu mempersiapkan alat kerja dan alat K3. Alat-alat tersebut wajib mengingat pekerjaan konstruksi baja ini berada pada ketinggian. Adapun jenis-jenis alat kerja yang kami maksud adalah Gunting seng Bor tangan kecil Gerinda tangan Gerinda potong Baut sekrup roofing screw Sementara jenis-jenis alat K3 baja ringan terdiri dari helm, kaca mata, sarung tangan, masker, penutup telinga, sepatu safty dan seragam kerja. seluruh peralatan tersebut harus anda pakai, karena pengerjaan baja ringan meliputi pemotongan serta pengeboran/pemasangan skrup. Tahap 2 Menentukan ukuran material baja ringan Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, selama pengerjaan maupun paska pemasangan baja ringan. Maka untuk menentukan ukuran bahan, sebaiknya anda lakukan melalui perhitungan struktur. Misalnya dengan menggunakan software aplikasi penghitung kekuatan baja ringan. Dengan demikian anda bisa mendapatkan ukuran bahan yang akurat. Namun demikian ada cara mudah yang dapat anda terapkan dalam memilih ukuran baja ringan. Misalnya, contoh kasus bila jenis penutup atap terbuat dari genteng keramik. Maka ketentuan materialnya adalah sebagai berikut Bahan usuk minimal menggunakan C75x35x0,8 milimeter. Artinya bilamana anda memiliki anggaran yang lebih. Maka sebaiknya memakai profil yang lebih tebal. Untuk reng anda gunakan bahan yang besar. Yaitu yang memiliki tinggi ≥40 milimeter. Lebih jelas mengenai aplikasi bahan-bahan tersebut. Silahkan anda perhatikan gambar berikut. Pada gambar terlihat detail pemasangan antara kuda-kuda dengan gording baja, usuk dan reng baja ringan. Demikian juga dengan atap genteng. Tahap 3 Memasang usuk baja ringan pada gording CNP Masih berdasarkan contoh kasus bahwa atap bangunan adalah genteng keramik. Maka langkah-langkah pemasangan usuk yang benar seperti berikut Buatlah secukupnya klos/pengaku bracket dengan panjang ≤15 cm. Dengan memanfaatkan baja ringan yang akan anda pakai untuk usuk. Tarik benang untuk menentukan jarak serta ketinggian pemasangan bracket. Adapun jarak antar bracket adalah 1 sampai 1,2 meter. Kemudian pasang bracket pada sisi atas gording, dengan menggunakan sekrup M4x40. Yang mana pada masing-masing bracket minimal 2 buah sekrup. Selanjutnya letakkan usuk pada gording. Lalu ikat dengan sekrup berukuran M4x20. Sehingga menyatu dengan bracket. Dengan catatan setiap join menggunakan 2-3 buah sekrup. Lakukan langkah 3 dan 4 hingga pelaksanaan pemasangan usuk selesai dengan sempurna. Tahap 4 Pemasangan reng pada rangka usuk Sebelum pemasangan usuk selesai seluruhnya, sebaiknya anda jangan memasang reng dulu. Yaitu untuk memastikan bahwa permukaan rangka telah rata dan lurus. Sebab bila anda memasang reng sembari melaksanakan pemasangan usuk. Dengan alasan untuk mengejar waktu. Kemungkinan besar pertemuan rangka usuk dan reng bergelombang. Dan hal tersebut dapat mengakibatkan permukaan atap genteng tidak rata. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang bagus, cara yang tepat untuk memasang reng adalah dengan langkah-langkah berikut Tarik benang secara lurus untuk menentukan jarak antar reng. Adapun jarak efektif antar reng untuk atap genteng keramik adalah 27 cm. Lakukan pemasangan reng mulai dari nok/kerpus. Yaitu dengan menggunakan sekrup M4x20, yang mana pada masing-masing reng harus terdiri dari 2 buah. Yaitu satu pada sisi atas dan satu lagi pada bagian sayap bawah. Sambungan bahan harus berada pada titik tumpuan, yakni pada usuk. Adapun sistem sambungan juga memakai baut skrup yang berukuran sama. Lakukan pemasangan reng pada satu bidang atap hingga selesai. Kemudian anda lanjutkan pemasangan pada sisi yang lainnya. Pastikan reng baja ringan telah terpasang dengan rapi, rata serta lurus. Dan jangan sampai ada baut sekerup yang lepas atau terlewatkan. Pemasangan usuk dan reng baja ringan pada gording kayu Pada kasus yang berbeda ketika rangka atap kuda-kuda dan gording ternyata terbuat dari kayu. Tetapi material usuk dan reng tetap menggunakan baja ringan. Maka anda tak perlu khawatir. Tahap-tahap pelaksanaannya adalah sama dengan kuda-kuda baja. Jadi dengan memahami metode pemasangan baja ringan ini, secara tidak langsung bisa anda terapkan pada 2 macam rangka atap. Luar biasa bukan?. Juga dengan menerapkan langkah-langkah kerja tersebut secara benar. Maka anda pasti tidak mengalami kegagalan pemborongan pekerjaan. Karena kunci keberhasilan pengerjaan baja ringan adalah pada teknis pelaksanaan, khusunya pada pemasangan baut sekrup. Oleh karena itu sebaiknya jangan buru-buru. Melainkan harus secara teliti, sebab dampaknya sangat besar. [Penutup] Baja ringan bukan barang murahan Walau terkenal sangat murah bukan berarti pemasangan baja ringan bisa dengan cara asal-asalan. Karena baja ringan bukan barang murahan, mengapa?. Coba anda perhatikan pada contoh kasus tersebut. Rangka kuda-kuda dan gording menggunakan baja profil. Sementara atapnya terbuat dari genteng. Tetapi usuk dan reng menggunakan baja ringan. Kira-kira ada yang aneh tidak?. Kondisi tersebut sering terjadi pada proyek. Yang mana terjadi kontra karena penggunaan jenis bahan yang tidak berimbang. Hal ini dapat kita buktikan dari alokasi biaya untuk masing-masing pekerjaan, antara lain Pembuatan rangka kuda-kuda + gording baja, biaya yang anda butuhkan sekitar 500-600 ribu rupiah per meter persegi. Pengadaan dan pemasangan genteng keramik minimal Rp per meter persegi. Sementara untuk usuk dan reng baja ringan tidak lebih dari 100 ribu. Ironi sekali bukan?. Itu sebabnya kami sebut aneh, mengingat fungsi usuk dan reng sangat vital. Hal itu pula menjadi alasan kami mengatakan bahwa baja ringan walau murah tetapi bukan barang murahan. Karena bila kita bandingkan dari segi biaya, sudah sepantasnya usuk dan reng terbuat dari besi stal kotak. Supaya berimbang. Demikian penjelasan mengenai metode pemasangan baja ringan untuk rangka usuk maupun reng. Semoga bermanfaat. Topik mengenai rincian biaya upah kerja konstruksi baja. Ternyata belum ada kami bahas sebelumnya. Lalu ide ini muncul ketika seorang pembaca bertanya. Bagaimana cara membuat daftar harga borongan pekerjaan baja. Awalnya kami berpikir tentang cara membuat penawaran harga. Ternyata tidak. Melainkan rincian biaya borongan upah kerja, yang keseluruhan dalam satuan kilogram. Termasuk pekerjaan cat besi. Langkah awal sebelum menyusun anggaran biaya Oke sobat, menyambung artikel sebelumnya tentang harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Langsung saja menuju topik. Tahap pertama yang perlu anda lakukan sebelum menyusun anggaran biaya adalah Indentifikasi jenis pekerjaan. Yaitu untuk mengetahui bahan dan bentuk konstruksi. Karena masing-masing pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan hal itu berdampak langsung pada anggaran biaya. Survei lokasi. Apakah proyek berada dalam kota atau luar kota. Sehingga anda dapat memperhitungkan biaya mobilisasi. Untuk tenaga kerja dan alat-alat. Juga guna memastikan tingkat kesulitan pekerjaan. Mengukur bangunan. Walau belum tentu anda yang mengerjakan proyek tersebut. Mengingat masih dalam tahap pengajuan penawaran. Sebaiknya tetap melaksanakan pengukuran. Hal tersebut sekaligus untuk kros cek gambar. Toh anda akan survei ke lokasi proyek bukan? Pengertian borongan upah kerja Menyusun rincian biaya upah kerja konstruksi baja cukup mudah. Tetapi penting anda pahami upah kerja untuk melaksanakan pemborongan, berarti anda sebagai calon pemborong pekerjaan. Dalam hal ini mungkin sebagai sub kontraktor atau bahkan sekedar bas borong. Berbeda dengan upah kerja dalam konteks RAP Rencana Anggaran Pelaksanaan. Sebab orang yang menyusun RAP baja belum tentu pemborong-nya, melainkan engineer. Dan yang pasti dalam kondisi ini pekerjaan sudah akan terlaksana. Jadi penyusuan upah kerja bukan untuk pengajuan penawaran harga lagi. Borongan upah kerja konstruksi baja adalah sejumlah biaya yang telah disepakati, antara pemberi pekerjaan kepada seorang pemborong. Untuk melaksanakan pabrikasi, pengecatan dan pemasangan erection konstruksi baja. Dengan batas waktu serta ketentuan-ketentuan lain yang sepakati bersama. Ketentuan upah kerja konstruksi baja Sebagai cal0n pemborong pekerjaan baja. Sebaiknya anda mencantumkan batasan-batasan rincian biaya upah kerja, yang anda tawarkan. Supaya tidak terjadi salah pengertian kemudian hari. Sekaligus agar pemberi pekerjaan tahu tanggungjawabnya selama proses pembangunan. Karena tanpa peran aktif pemberi pekerjaan, niscaya anda mendapatkan untung jika memborong pekerjaan dengan sistem ini. Umumnya lingkup pekerjaan pemborong baja dengan sistem upah kerja, antara lain Menyediakan tenaga kerja Menyediakan peralatan kerja. Mulai pelaksanaan pabrikasi hingga erection, Pengadaan alat bantu kerja, misalnya kawat las, solar, pelumas, oksigen, LPG dan sebagainya. Membuat gambar Auto Cad baja shop drawing Menghitung kebutuhan bahan pokok. Sementara itu rincian tugas pemberi pekerjaan adalah Menyediakan material pokok. Antara lain besi/baja, mur baut dan segala jenisnya, cat serta pengencer cat. Melaksanakan pembayaran upah borongan secara bertahap dan sesuai kesepakatan. Menyediakan alat berat crane jika perlu. Alat ini berlaku opsional sesuai kebutuhan. Perhitungan biaya menurut jenis pekerjaan Menurut karakteristik bentuk serta jenis bahan. Bangunan yang terbuat dari material baja ada 3 macam, yaitu 1].Konstruksi WF, 2].Kuda-kuda cremona, dan 3].Rangka pipa. 1. Borongan upah pekerjaan konstruksi WF Rincian biaya upah kerja untuk konstruksi yang terbuat dari WF adalah a. Biaya pabrikasi baja WF Dengan rincian sebagai berikut Pekerja = 0,010 x Rp = Rp Tukang baja = 0,004 x Rp ,-/Hari = Rp 600,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Kawat las = 0,020 x Rp 000 ,-/Kg = Rp 500,- Solar/pelumas = 0,010 x Rp 500 ,-/Liter = Rp 125,- Oksigen/LPG = 0,005 x Rp ,-/Ls = Rp 575,- Alat kerja pabrikasi = 5% x 1+2+3+4+5+6 = Rp 161,25 Overhead & Profit = 3% x 1+2+3+4+5+6+7 = Rp 101,59 Sehingga total biaya upah kerja pabrikasi WF, berjumlah = Rp / Kg Lebih lengkap rincian tersebut dapat anda lihat pada tabel berikut. b. Biaya cat dasar Sementara rincian untuk pengecatan baja terdiri dari Pekerja = 0,003 x Rp = Rp 375,- Tukang cat = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 300,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 125,- Kuas/rol = 0,005 x Rp 500,-/Buah = Rp 37,50 Dengan demikian upah kerja cat dasar baja WF adalah = Rp 887,50 / Kg c. dan Biaya erection Terakhir, untuk biaya erection adalah Pekerja = 0,004 x Rp = Rp 500,- Tukang erection = 0,002 x Rp ,-/Hari = Rp 330,- Kepala tukang = 0,001 x Rp ,-/Hari = Rp 175,- Alat kerja erection = 10% x 1+2+3 = Rp 100,50 Alat K3 & Profit = 3% x 1+2+3+4 = Rp 55,28 Maka jumlah upah kerja untuk erection adalah sebesar = Rp / Kg Dengan demikian secara keseluruhan. Biaya borongan upah pekerjaan konstruksi yang terbuat dari material WF adalah = Rp 887,50 + Rp 887,50 + Rp = Rp / Kg 2. Borongan upah kuda-kuda cremona Pekerjaan konstruksi baja yang berbentuk cremona atau rangka batang. Memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar, daripada konstruksi yang menggunakan baja profil H-beam atau WF. Pada umumnya kuda-kuda cremona banyak menggunakan sambungan baut. Dengan begitu berarti anda harus membuat lubang baut pada setiap rangka batang. Tetapi tak jarang pula konstruksi cremona menerapkan sistem las. Namun hal ini pun sama sulitnya dengan baut mur. Karena semua batang wajib anda las secara penuh. Serta secara bolak-balik. Untuk mendaptkan konstruksi yang kokoh dan kuat. Singkatnya, biaya upah kerja untuk kuda-kuda cremona pasti lebih mahal daripada kuda-kuda WF. Adapun rincian perhitungan untuk pekerjaan ini. Dapat anda adopsi dari rincian-rincian perhitungan borongan upah konstruksi WF. Cara menaikkan upah borongan agar lebih mahal tinggi. Bisanya yang kami besarkan adalah persentasi pada Alat Kerja Pabrikasi dan Erection. 3. dan Borongan upah pekerjaan rangka pipa Juga berlaku untuk borongan upah kerja rangka pipa. Jamin anggaran biaya untuk pekerjaan ini paling tinggi dari 2 jenis pekerjaan tersebut. Karena hanya ada satu pilihan sambungan. Yaitu dengan cara mengelas. Belum lagi bila bentuk konstruksi melengkung. Berarti anda wajib menyediakan mesin rol pipa. Oleh karena itu setiap pemborong perlu ekstra teliti, sebelum mengajukan penawaran harga untuk pekerjaan rangka batang. Juga cara membuat rincian biaya upah kerja konstruksi pipa. Sama dengan kuda-kuda cremona. Silahkan anda pelajari secara seksama perhitungan-perhitungan tersebut. Biaya mobilisasi kerja luar kota Melaksanakan borongan tenaga untuk pekerjaan dalam dan luar kota, pasti berbeda. Salah satunya terletak pada biaya mobilisasi tenaga dan alat-alat. Bila proyek anda berada dalam kota, tentu item ini tidak ada. Namun jika luar kota, biaya mobilisasi wajib ada. Persoalannya, jumlahnya berapa?. Perhitungan biaya untuk item ini pada umumnya memalui asumsi. Pada tautan tersebut dapat anda temukan contoh perhitungan biaya transportasi, akomodasi serta tambahan uang makan tukang. Akibat pelaksanaan pekerjaan borongan yang luar kota. Pula contoh perhitungan borongan pabrikasi baja dalam dan luar kota. Namun dalam perhitungan tersebut, rincian biaya tidak terlampir. Karena borongan hitung berdasarkan upah kerja harian. Bukan berdasarkan koefisien. Seperti dalam perhitungan ini. [Penutup] Jenis-jenis borongan upah kerja Jadi sejauh ini anda telah mengetahui, upah kerja borong ternyata ada 2 macam yaitu Borongan upah lengkap dengan alat-alat kerja, dan borongan upah tidak termasuk alat. Seperti kami jelaskan awal. Rincian biaya upah kerja mempresentasikan diri anda yang sebenarnya. Artinya jika pengajuan harga borongan anda lengkap dengan peralatan kerja, berarti anda adalah seorang pemborong. Namun bila anda mengajukan borongan upah kerja saja. Dan tanpa alat-alat kerja. Maaf sebelumnya, bukan bermaksud merendahkan. Berarti anda masih sekelas bas borong. Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan struktur baja ialah Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat pelat-pelat, profil, baut, angkur-angkur dan las Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat sambungan-sambungan pengelasan, baik las sudut maupun penuh Semua pekerjaan pemasangan dan adaptasi konstuksi baja ibarat pemasangan semua elemen-elemen rangka baja & pengecatan Semua pekerjaan pelaksanaan dan adaptasi grouting Penyiapan gambar shop drawing sebagai pola kerja Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja ialah Pola Pengukuran Pola maal pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada ketika Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C. Pelurusan Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan jika perlu harus diperbaiki sehingga jika pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhannya. Pemotongan Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap bidang yang dipotong, sempurna dan rata menurut ukuran yang diperlukan. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Gerinda Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm. Pekerjaan Las Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana struktur dengan pekerjaan Las. Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik. Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan, harus ibarat yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD. Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat, karet atau lapisan lain yang dapat menghipnotis mutu Las. Mengebor Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Memberi code pada jenis-jenis potongan Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian gres diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan sebagainya dapat dilepas jika perlu. Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas ialah 1,50 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus dalam toleransi yang diberikan. Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil dahulu dan kemudian pada ketika montase percobaan. Montase di bengkel Montase Percobaan Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara montase percobaan pada bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa. Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat. Sambungan sementara harus berafiliasi betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui ibarat wartel, jack, baut-baut. Pemahatan yang dilakukan pada ketika montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material. Memberikan Tanda untuk Pemasangan Akhir Setiap bab harus diberi tanda yang terperinci dengan pahatan dan cat. Cat dari dart Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama. Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu. Pengecatan di Bengkel Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bab yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir sand blasting Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya Penggunaan Baja Keras, Baut-baut untuk Pemasangan Akhir Pemasangan Setiap pemasangan dibuat bahu-membahu dengan baut stel sehingga banyak sekali bab serta pelat berafiliasi rapat satu sama lain secara menyeluruh. Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel. Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang dengan cekungnya menghadap keluar. Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang. Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as baut lebih dari derajat dan jika dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang miringtaperd. Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari mm tidak lebih dari mm. Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada sambungan. Megencangkan Baut Pengecekan kekerabatan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase. Setiap baut yang kendor harus diubahsuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga mencapai tegangan yang diperlukan. Pengecatan Baja Pembersihan Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui, biar menjadi logam yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh gemuk, olie, karatan, lumpur, atau lain-lain yang melekat padanya. Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum terjadi oksidasi. Pengecatan Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering. Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat dasar lagi ibarat diuraikan diatas. Cat disapu dengan berpengaruh pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut, sambungan pelat, lekuk-Iekuk dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik. Setiap bab yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang tebal dengan menggunakan semen kedap air atau materi lain yang disetujui sebelum penyelesaian cat dasar. Setiap Lapisan yang telah simpulan harus tampak sarna dan rata, pemakaian cat yang rata ialah mm2 per-liter untuk lapisan berikutnya. Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Baja yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pengecoran Balok dan Pat Lantai dapat dilihat DISINI. 1. Bahan a. Semua bahan baja yang dipergunakan harus sesuai dengan JIS G-3101, mutu BJ-37 dengan tegangan leleh minimum 2400 kg/cm². b. Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitu bahan yang belum pernah dipergunakan untuk kontruksi lain sebelumnya. c. Seluruh profil baja dan baut harus disandbalsting dan dicat hotdeep galvanis. 2. Fabrikasi a. Pemeriksaan dan lain-lain Seluruh pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan. Direksi/M K mempunyai hak memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki, tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim kelapangan sebelum diperiksa dan disetujui Direksi/M K. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak dan bila demikian halnya harus diperbaiki dengan segera. b. Gambar Kerja. Sebelum pekerjaan di pabrik dimulai, Kontraktor harus menyiapkan gambar-gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta ukuran las, jumlah, ukuran dan tempat-tempat baut serta detail lain yang lazim diperlukan untuk fabrikasi. c. Ukuran-ukuran Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. d. Kelurusan Toleransi dari kelurusan komponen tidak lebih dari yang disyaratkan di bawah ini - Untuk kolom L/1000. - Untuk komponen lainnya L/500. 3. Pengelasan a. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman. b. Semua pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan bajanya. c. Elektroda las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat menjamin komposisi dan sifat-sifat dari elektroda tersebut selama masa penyimpanan. d. Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari berbagai kotoran, cat, minyak, dan karat. e. Setelah dilakukan pengelasan, sisa-sisa atau kerak harus dibersihkan dengan baik. f. Standart mutu las sesuai dengan gambar E 70 XX yaitu menggunakan elektroda 70. Dengan ketebalan las 6mm atau yang disebutkan sesuai gambar. g. Peralatan las listrik ini terdiri dari 1 Pesawat las Pesawat las jenis AC terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor bensin. Kapasitas trafo pesawat trafo ini antara 36 sampai 70 volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan pesawat las trafo ini. Pesawat jenis DC ini dapat berupa pesawat tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik digerakkan oleh motor listrik motor generator. 2 Alat-alat bantu las Pada pengelasan terdapat alat bantu yang terdiri dari  Kabel las,  Pemegang elektroda,  Palu las,  Sikat kawat,  Klem masa,  Penjepit. 3 Perlengkapan keselamatan kerja Pada perlengkapan keselamatan kerja terdiri dari  Helm las topeng las,  Tarung tangan  Baju las apron  Sepatu las  Kamar las 4 Elektroda Elektroda yang dipergunakan pada las busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat inti. Diantaranya adalah elektroda berselaput . Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat dengan cara destruksi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm. a Jenis – jenis Selaput Fluksi Elektroda Bahan untuk selaput fluksi elektroda tergantung pada kegunaanya, yaitu antara lain selulosa, kalium karbonat, tintanikum dioksida, kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silicon, besi mangan dan sebagainya, dengan persentase yang berbeda-beda untuk tiap jenis elektroda. b Tebal selaput Tergantung dari jenisnya, tebal selaput elektroda antara 10% sampai 50% dari diameter elektroda. Pada waktu pengelasan selaput elektroda ini nakan ikut mencair dan menghasilkan gas CO2yang melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengandunng O2dan N akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput yang disebut terak akan tereapung dadn membeku melapisi permukaan las yang masih panas. 4. Lubang-lubang baut Pembuatan lubang baut harus dilaksanakan di pabrik dan harus dikerjakan dengan alat bor, kecuali untuk gording dapat dikerjakan dengan alat pons. Lubang baut harus lebih besar mm dari pada diameter luar baut. 5. Sambungan Untuk sambungan-sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindarkan berlaku ketentuan sebagai berikut a. Hanya diperkenankan satu sambungan. b. Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpul full penetration butt weld. 6. Pemasangan Percobaan Trial Erection Bila dipandang perlu oleh Direksi/M K, Kontraktor wajib melaksanakan pemasangan percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. 7. Pengecatan a. Semua bahan konstruksi baja harus dicat. Sebelum dicat semua permukaan baja harus bersih dari berbagai kotoran, atau minyak. Pembersihan harus dilakukan dengan sikat besi mekanis mechanical wire brushing. b. Cat dasar adalah cat zink chromate buatan ICI, Danapaint atau setaraf, pengecatan dilakukan satu kali di pabrik dan satu kali di lapangan. c. Untuk lubang baut kekuatan tinggi high strength bolt permukaannya tidak boleh dicat. Pengecatan hanya boleh dilakukan setelah baut selesai dipasang. 8. Pengiriman Untuk Pemasangan Akhir Final Erection a. Baut Pemborong harus menyediakan seluruh baut yang diperlukan untuk pemasangan di lapangan, ditambah dengan 5 % lima persen dari masing-masing ukuran. b. Baut Angker Semua baut angker harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus dilengkapi dengan mur dan satu ring. Mutu baut angker adalah HTB A 325 c. Baut Hitam Semua baut hitam harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Mutu harus sesuai dengan ASTM A 307. d. Baut Kekuatan Tinggi Semua baut kekuatan tinggi harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Baut Kekuatan Tinggi harus sesuai dengan ASTM A 325. e. Pemberian Kode Marking Setiap komponen harus diberi kode sesuai dengan gambar pemasangan. Komponen harus diberi kode sedemikian rupa sehingga memudahkan pemasangan. 9. Persyaratan Pengujian a. Pemeriksaan dan Testing Semua bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan-pekerjaan baja harus dimungkinkan untuk diperiksa atau ditest baik di pabrik work shop maupun di lapangan oleh Direksi/M K, dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor. b. Radiographic Test/X-ray Test Untuk sambungan-sambungan baut dan las dilakukan pemeriksaan visual, kecuali pengelasan dengan full penetration harus dilakukan pemeriksaan dengan Radiographic Test atau X-ray Test. 10. Pemasangan Pemasangan komponen-komponen konstruksi baja harus dilakukan dengan alat pengangkat mekanis crane dan pekerja pemasangan erection crew harus berpengalaman. Baut kekuatan tinggi harus dikencangkan dengan kunci momen torque wrench sampai dengan pra tegangan yang disyaratkan oleh pabrik baut tersebut. PASAL 8 PEKERJAAN BAJA RINGAN PROSES EREKSI STRUKTUR BAJA Pekerjaan ereksi baja struktural erection of structural steelwork merupakan pekerjaan perakitan komponen-komponen baja menjadi sebuah frame atau kerangka di satu lapangan konstruksi. Jenis aktifitas yang dilakukan pada proses pekerjaan erection struktur baja ini adalah pengangkatan lifting dan penempatan komponen-komponen baja pada posisinya sesuai drawing, yang kemudian dilakukan pengkaitan / penyambungan satu komponen dengan yang lain. Penyambungan umumnya dengan cara las welding ataupun ikatan baut bolting. Pekerjaan erection akan efektif & efisien jika dilakukan secara aman, cepat dan ekonomis. Efektif & efisien-nya pekerjaan erection sangat dipengaruhi oleh tahap perencanaan design phase. Para designer sangat penting memahami secara jelas apa dampak terhadap hasil disainnya. Hasil disain harus diyakini mampu didirikan atau di bangun buildability / constructability. Dokumentasi berikut ini adalah proses saat Tim kita melakukan PROSES EREKSI STRUKTUR BAJA pd project “pembangunan Ruang kerja dengan struktur baja – Citranet Yogyakarta ” Proses pemasangan baut pada sambungan kolom . . Proses mendirikan kolom baja secara manual menggunakan alat bantu katrol . . Proses ereksi kolom baja secara manual menggunakan alat bantu katrol . . Proses ereksi balok baja secara manual menggunakan alat bantu katrol . . Proses pengelasan balok IWF pada kolom . . Monggo Bagi Bapak/Ibu yang mempunyai Rencana membangun Rumah/kost ekslusif /Ruko/Hotel/Kantor Baru atau Renovasi. Serta Berkeinginan untuk mencari Perusahaan Jasa Rancang Bangun Design & Build konstruksi Terbaik di Yogyakarta. Silahkan menghubungi kami untuk mendapatkan informasi dan konsultasi lebih lanjut di ☎ 0274-885949 – WA 087838172999 Website Instagram kmsgroups Youtube kmsgroups Official Office Mandiri Sejahtera Km 6 Pandega Sakti No .10 Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta . . . ereksistrukturbaja erectionofstructuralsteelwork erectionandinstall.Ereksibaja

cara kerja konstruksi baja