belummampu seutuhnya mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi tekstil yang sekarang ada di industri-industri tekstil. Dalam hal ini, perguruan tinggi sebagai lembaga penghasil SDM, kurang cepat dan tidak segera mengantisipasi perkembangan teknologi mutakhir yang ada saat ini. Selain itu, perguruan tinggi juga dinilai tidak mampu untuk Fashiondan Teknologi. Salah satu peristiwa unik dalam bidang fashion adalah sejarah pembuatan pakaian luar angkasa untuk misi Apollo 11, misi luar angkasa yang mengantarkan Neil Amstrong sebagai orang pertama di bulan. Dalam bukunya Spacesuit: Fashioning Apollo, Nicholas de Moncahux memaparkan bagaimana sebuah perusahaan pembuat pakaian dalam Bahanutama busana yang dimaksud adalah bahan tekstil berupa kain yang menjadi bahan pokok dalam pembuatan busana. Bahan atau kain yang diperdagangkan beragam jenis dan kualitasnya. Ada yang tipis, sedang dan ada yang tebal. Sebagai contoh : ada bahan sutera 100 %, sutera campur dengan serat linen, polyester, Dacron, Nylon, Rayon Viscos, Vicara. Perkembanganteknologi menjadikan pembuatan pakaian banyak menggunakan peralatan . 5. Kain Ulos berasal dari daerah . 6. Bangun lingkaran mempunyai jumlah simetri lipat .. 7. Jumlah sumbu simetri bangun persegi panjang adalah . 8. Jumlah simetri putar dari segitiga sama sisi di atas adalah . 9. Foto iStock. Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain adalah tenun. Proses pembuatannya menggunakan alat penenun, baik yang tradisional maupun alat tenun yang sudah modern. Alat tradisional menggunakan tangan manusia, sedangkan alat tenun modern menggunakan mesin. Kain yang dihasilkan dari proses tenun tradisional cenderung mahal 0bTAdTI. Uploaded byYohanna Prisca 0% found this document useful 0 votes0 views7 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views7 pagesLatihan SoalUploaded byYohanna Prisca Full descriptionJump to Page You are on page 1of 7Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Home Fashion Dimitrie Hardjo Beautynesia Sabtu, 15 Jan 2022 1430 WIB Apa jadinya ketika baju yang kamu beli tidak bisa dikenakan secara fisik, tapi hanya tersedia secara maya untuk avatarmu? Inovasi dalam fashion memang harus fleksibel, termasuk dalam perkembangannya di dunia metaverse. Melihat banyaknya avatar dalam dunia virtual tersebut, kebutuhan akan mode digital pun ikut meningkat. Beranjak dari sinilah label digital fashion mulai bermunculan. Misalnya, The Fabricant dan Auroboros yang sama menyediakan digital fashion, tapi keduanya menawarkan konsep berbeda. Mari melangkah ke masa depan sejenak dan simak seperti apa digital fashion dari kacamata kedua rumah mode digital ini!Apa Itu Digital Fashion?AAPE x The Fabricant/ Foto namanya, digital fashion merupakan pakaian yang hanya bisa digunakan di dunia maya. Tidak seperti phygital gabungan physical dan digital yang menyediakan pakaian dalam bentuk digital dan fisik, digital fashion pada umumnya diperuntukkan untuk avatar dalam metaverse. Konsep digital fashion lainnya bisa berupa pakaian yang dikenakan dalam foto atau video menggunakan augmented reality AR. Digital fashion begitu luas dan masih bisa digali lebih dalam lagi. Penciptaan ruang yang lebih inklusif dan berkepanjangan secara maya dapat diwujudkan melalui digital fashion. Di kemudian hari, digital fashion mungkin akan semakin banyak digemari dan retail digital fashion pun ikut menjamur, Beauties! The FabricantDeretan kolaborasi digital fashion bersama The Fabricant/ Foto The Fabricant fokus pada digital fashion yang pertama didirikan tahun 2018. Mereka menganggap pakaian digital adalah masa depan di mana semua orang bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. Retail digital fashion ini telah melakukan banyak kolaborasi selama lebih dari 3 tahun berkarya, seperti kolaborasi dengan RTFKT, PUMA, Buffalo London, dan lain-lain. 1. Bagaimana Konsep Pakaian Digital The Fabricant?Pembuatan digital fashion oleh The Fabricant/ Foto digital yang ditawarkan rumah mode bermarkas di Amsterdam ini merupakan desain eksklusif dengan craftmanship digital tingkat tinggi. Kreasi mengaggumkan tersebut dibuat dengan beberapa langkah pembuatan. Dimulai dari membuat avatar sebagai dasar, pergerakannya, dilanjutkan dengan modelling bahan kain, draping dan fitting yang diaplikasikan secara nyata terlebih dahulu sebelum diubah dalam bentuk digital. Setelah avatar dan pakaian telah terbentuk dalam 2 dimensi, dilakukan simulasi pakaian terlebih dahulu sebelum akhirnya diberi efek pencahayaan, latar, material, dan akhirnya rendering. Pakaian digital yang terlihat realistis pun telah terbuat dan siap dipakai di metaverse!2. Bagaimana Cara Mengenakannya di Dunia Maya?Pakaian Iridescence dari The Fabricant/ Foto pakaian yang dikreasikan The Fabricant merupakan NFT, memiliki blockchain sehingga terdapat tanda kepemilikan. Beberapa pakaian digital dari The Fabricant bisa dikenakan baik untuk avatar maupun diri sendiri melalui foto atau video. Misalnya pada pakaian Iridescence yang merupakan pakaian couture digital. Iridescence yang terjual seharga 9500 USD atau sekitar Rp136 juta itu bisa dikenakan dalam foto atau digital Auroboros/ Foto sains, teknologi, dan fashion, label Auroboros hadirkan kreasi fashion fantasi nan spektakuler. Retail digital fashion asal London ini terbentuk tahun 2020 lho! Walaupun terbilang baru, inovasi brilian Auroboros sukses membawa koleksinya ke London Fashion Week. 1. Bagaimana Konsep Pakaian Digital Auroboros?Konsep biomimicry oleh Auroboros/ Foto seperti jauh dari realita, digital fashion yang diusung Auroboros memancarkan aura science-fiction yang memesona. Pembuatan pakaian menggunakan 3D scanning dan teknologi AR membutuhkan kerjasama dengan banyak orang dari berbagai spesialisasi. Konsep biomimicry diterapkan untuk koleksi ready-to-wear digital. Koleksi biomimicry yang dihadirkan merupakan inspirasi dari alam dan teknologi. Desain mengimitasi struktur alam, Auroboros sukses membuat variasi pakaian digital, mulai dari bodysuit, coat, hingga kalung berelemen Bagaimana Cara Mengenakan Pakaian Digital Auroboros?Foto diri dengan bodysuit dari Auroboros/ Foto dengan The Fabricant yang mayoritas menyediakan pakaian untuk avatar, lebih banyak pakaian yang diciptakan Auroboros bisa kamu kenakan, Beauties! Eits, tapi bukan dalam wujud fisik, melainkan masih dalam bentuk digital. Nah, caranya adalah kamu mengirimkan foto diri mengenakan pakaian ketat atau warna kulit. Foto harus memiliki kualitas baik, pencahayaan cukup dan bagian tubuh terlihat jelas. Lalu, teknologi akan memasangkan pakaian yang telah kamu beli dalam foto tersebut. Jadi, kamu akan mengenakan pakaian fiksional dalam foto dan nantinya akan dikirimkan kepadamu. Harga yang tertera pada masing-masing desain pakaian berbeda-beda, dimulai dari 180 Poundsterling untuk sebuah kalung digital atau sekitar tertarik mencoba pakaian digital ini, Beauties?Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Pilihan RedaksiMenghasilkan Cuan di Era Metaverse Akan Lebih Mudah, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!Mengenal Pro-Kontra Berbagai Inovasi Berbelanja di Era Digital, dari E-Commerce hingga Metaverse!Fakta Terbaru Ibu Kota Baru, Bakal Dibikin Versi Metaverse dan Akan ada Bandara Antariksa raf/raf Komentar Belum ada yang pertama memberikan komentar. RELATED ARTICLE sumber dokumen milik penulisSeiring berkembangnya zaman inovasi terus dilakukan dalam bidang teknologi maupun industri. Sama halnya dengan Industri pakaian sangat berkembang pesat di Indonesia. Tingginya permintaan konsumen setiap tahunnya, terutama saat menjelang hari raya Karena hari raya identik dengan pakaian baru dan tampil berbeda para produsen meningkatkan kuantitas produksi mereka. Tingginya minat masyarakat terhadap pakaian menjadikan industri pakaian sebagai salah satu yang diprioritaskan. Hal ini sebagai bentuk dorongan bagi pelaku industri agar terus berkembang dengan baik dari kementerian investasi mengemukakan industri tekstil dan pakaian tumbuh tinggi pada kuartal 1/2019. Sepanjang tiga bulan tersebut, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi tercatat paling tinggi dengan mencapai 18,98%. Bahkan “Berdasarkan peta jalan Making Indonesia industri tekstil dan pakaian sebagai satu dari lima sektor manufaktur yang sedang diprioritaskan pengembangannya terutama dalam kesiapan memasuki era industri kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, disalin dari siaran resmi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia,2019.Namun industri pakaian ini tidak selalu mengalami peningkatan, ekonomi masyarakat sebagai pengaruh terbesar pada daya beli masyarakat. Sebagaimana yang telah kita alami saat Covid-19 menerpa, tidak hanya menyerang Kesehatan melainkan juga perekonomian masyarakat pada saat itu. Tidak sedikit pelaku industri pakaian yang melemah hingga mengalami kerugian bahkan terpaksa harus tutup dikarenakan tidak adanya modal dan sulitnya mencari pembeli saat itu. Meski sedikit terhambat dan mengalami penurunan saat keberadaan Covid-19 menerpa Indonesia, dan membutuhkan waktu untuk memperoleh kestabilan karena Covid-19 yang berdampak pada daya beli Wakil Menteri Angela, pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen di mana masyarakat menjadi lebih berorientasi pada teknologi. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa meskipun konsumsi fesyen dan aksesori agak menurun selama pandemi, fesyen dan aksesori masih mendominasi tempat pertama belanja daring. “Saya juga baru membaca data bahwa Indonesia melihat peningkatan terbesar pada tahun 2021, yaitu 52 persen orang menggunakan aplikasi belanja,” kata Angela Doni,2022.Menurut paparan tersebut perkembangan mengenai pakaian selanjutnya dapat kita lihat dari jual beli yang dilakukan masyarakat. Masyarakat yang awalnya membeli pakaian dengan mendatangi mal dan toko yang menyediakan pakaian, makin berkembang hingga saat ini kemudahan dalam membeli pakaian sudah bisa dilakukan di rumah saja, dengan hanya menggunakan media sosial masyarakat bisa memilih dan membeli barang yang diinginkan, pembayaran menggunakan uang elektronik dan bayar di tempat saat barang datang bisa menjadi pilihan untuk melakukan pembayaran. Karena kemudahan yang diperoleh tersebut banyak dari masyarakat yang memilih berbelanja daring terkhusus di kalangan anak muda. Tidak hanya menguntungkan dari pihak konsumen dalam penggunaan waktu yang efisien dengan yang hanya menunggu barang datang dan membayarnya, keuntungan juga diperoleh dari sisi penjual mereka tidak harus memiliki toko yang luas dan lain sebagainya. Namun mereka cukup berjualan di rumah saja dalam menjual produk dengan hal tersebut trend fesyen makin berkembang. Media sosial bukan hanya memengaruhi dalam jual beli, namun memengaruhi fesyen pada pakaian. Masyarakat cenderung terpengaruhi dengan gaya berpakaian yang dikenakan orang lain yang ditemuinya di media sosial. Banyak dari mereka yang menjadikan hal tersebut sebagai lapangan pekerjaan, karena dalam pemilihan baju yang tepat dengan gaya yang ciri khas yang banyak digemari sehingga banyak dari masyarakat tertarik dan membeli pakaian yang dikenakan mereka bahkan tak jarang sebagian orang menanyakan terkait barang ataupun pakaian yang digunakan pada sebuah unggahan foto maupun video, mereka biasa disebut sebagai influencer. Para pelaku industri pakaian menyewa jasa influencer agar pakaian yang mereka jual lebih dikenal masyarakat luas, mereka akan menunjukkan keunggulan pakaian tersebut baik dalam model yang unik, kualitas yang bagus, maupun karena kualitas yang baik.“Fesyen terutama busana, merupakan sisi kehidupan masyarakat yang saat ini sedemikian penting sebagai salah satu indikator bagi muncul dan berkembangnya gaya hidup life style”. Fesyen sering kali identik dengan pakaian, namun arti sebenarnya dari fesyen bisa mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan perhiasan, gaya , dan pakaian Trisnawati,2011.Pakaian bukan sekadar kebutuhan premier saat ini, namun membutuhkan estetika dan menarik atau unik yang banyak disukai masyarakat pada umumnya. karena pakaian sebagai cerminan orang yang mengenakannya baik dalam segi ekonomi, selira bahkan kepribadian seseorang. Berpenampilan yang rapi dan menarik seakan-akan memiliki nilai tersendiri. Pakaian dapat meningkatkan kepercayaan diri orang yang memakainya, dengan menyesuaikan antara pakaian dengan kondisi tempat dan acara yang digunakan. Sebagai contoh seseorang yang menghadiri acara kantor berupa rapat besar mereka akan menggunakan pakaian yang formal dan tidak terkesan ramai atau nyentrik karena tidak sesuai dengan acara dan kondisi, lain halnya ketika kita menghadiri sebuah konser mereka akan cenderung menggunakan pakaian yang unik dan tampil berbeda karena tidak ada ketentuan maupun larangan. Menurut saya hal tersebut benar adanya pakaian sangat diperhatikan bukan hanya orang besar saja, ataupun masyarakat menengah ke atas namun dari semua para sektor industri pakaian memanfaatkan peluang ini dengan terus memproduksi dengan membuat beragam model pakaian yang beragam. Bahkan hampir setiap bulan model-model terbaru selalu bermunculan. Mereka harus pandai dalam berinovasi membuat model terbaru yang digemari masyarakat pada umumnya. Masyarakat Indonesia cenderung menyukai trend fesyen yang menyerupai budaya Eropa dan dari usianya , anak muda di Indonesia umumnya lebih nyaman menggunakan pakaian yang santai dan sederhana, terutama saat melakukan aktivitas sehari - hari seperti pergi ke kampus atau sekadar hang out bersama teman. Perkembangan trend fesyen di dunia fesyen didorong oleh beberapa faktor, antara lain media massa, dunia hiburan, dunia bisnis, dan internet Binus,2019.Binus.2019. Trend Industri Fesyen Di Indonesia. Bandung Diakses pada 4 Desember 2022, Pemerintah Dorong Pelaku Industri Fesyen Perkuat Digitalisasi. Jakarta Diakses pada 4 Desember 2022, Perindustrian Republik Indonesia.2019. Industri Tekstil dan Pakaian Tumbuh Paling Tinggi. Diakses pada 4 Desember 2022, tri yulia.2011. “Fashion sebagai Bentuk Ekspresi Diri dalam Komunikasi”, The Messenger jurnal 3, 2011 hal 36-47. Ilustrasi kain. Foto iStockKain merupakan produk tekstil yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, kain adalah bahan utama pembuatan pakaian, seperti baju, celana, rok, jaket, sepatu, dan untuk memenuhi kebutuhan sandang, kain juga memiliki fungsi rumah tangga. Contohnya sebagai kain pel, taplak meja, serbet, gorden, sprei, sarung bantal, dan masih banyak beragam jenis kain yang sering digunakan, mulai dari kain flanel, linen, katun, wol, kanvas, hingga sutra. Masing-masing jenis kain tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan bahan utamanya, sehingga penggunaannya pun disesuaikan dengan barang apa yang ingin kain katun mempunyai daya serap keringat yang baik, sehingga dijadikan sebagai pakaian sehari-hari. Berbeda dengan kanvas yang bahannya terasa kaku dan keras, sehingga lebih cocok digunakan untuk sepatu dan yang dibentuk menjadi benang merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat kain. Benang tersebut lalu diproses menggunakan suatu teknologi hingga menjadi kain. Lalu, bagaimana cara menjawab perintah, jelaskan teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain, dari guru di sekolah!Teknologi yang Digunakan dalam Proses Pembuatan KainIlustrasi kain. Foto iStockTeknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain adalah tenun. Proses pembuatannya menggunakan alat penenun, baik yang tradisional maupun alat tenun yang sudah modern. Alat tradisional menggunakan tangan manusia, sedangkan alat tenun modern menggunakan yang dihasilkan dari proses tenun tradisional cenderung mahal, mengingat pembuatannya yang tidak mudah. Karena itu, pakaian sehari-hari umumnya menggunakan alat tenun modern. Sementara itu, yang dibuat oleh pengrajin banyak digunakan untuk kain dilakukan dengan cara menyilangkan benang-benang menggunakan alat tenun. Setelah ditenun, benang pun menjadi kain. Kain itu kemudian dipotong sesuai dengan pola untuk dijahit agar terbentuk pakaian utuh yang bisa digunakan buku Prakarya dan Kewirausahaan Tata Busana di Madrasah Aliyah oleh Dr. Suprihatiningsih, secara tradisional, kain tenun di Indonesia dikerjakan dengan dua jenis pertama adalah teknik gendong, yaitu benang lungsin yang akan ditenun diikat hingga mengelilingi punggung penenun. Teknik kedua dilakukan dengan menggunakan bingkai kayu sebagai alat bantu teknik tenun adalah sebagai berikutMenyiapkan benang lungsin yang panjangnya sama dengan panjang kain yang benang lungsin pada dilakukan dengan memasukan benang pakan ke antara benang-benang bisa digunakan sebagai pakaian, kain yang sudah jadi akan disambungkan menggunakan teknik jahit dan penggunaan lem. Teknik penempelan lem hanya digunakan untuk kebutuhan tertentu saja, misalnya menempelkan saja fungsi rumah tangga sebuah kain? Apa saja jenis kain yang digunakan untuk berbagai kebutuhan?Apa keistimewaan kaun katun dibandingkan dengan jenis kain lainnya? – Sejarah pakaian hadir seiring perkembangan kehidupan manusia, dengan fungsi singkat untuk melindungi tubuh agar tetap hangat. Menurut penelitian tentang sejarah pakaian pertama kali dibuat dari kulit binatang. Sejarah pakaian terus mengalami perkembangan seiring pengaruh budaya, fungsi dan mode. Pengertian pakaian adalah penutup tubuh dengan fungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai cuaca dan aktivitas. Biasanya pakaian terbuat dari bahan tekstil dan serat, akan tetapi bisa menggunakan bahan lain yang cocok digunakan untuk membuat pakaian berdasarkan fungsi dan tujuannya. source wiki Sejarah Pakaian Sejarah pakaian manusia dimulai pada jaman purbakala, dimana ketika itu orang-orang belajar menggunakan kumparan untuk membuat benang dari serat tanaman dan hewan. Dalam sejarah pakaian pada saat itulah alat tenun primitif muncul pertama kalinya. Ketika itu pakaian terbuat dari kulit binatang. Tidak diketahui dengan pasti kapan sejarah pakaian ini muncul. Akan tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa sejarah pakaian mulai hadir dalam kehidupan manusia sejak sampai tahun yang lalu. Keberadaan sejarah pakaian telah muncul sejak ratusan ribu tahun yang lalu, ditunjukkan melalui bukti-bukti artefaknya. Penemuan Alat-Alat Dalam Sejarah Pakaian Arkeolog menemukan benda-benda yang terlihat seperti jarum jahit buatan tangan yang telah usang diperkirakan muncul dari tahun yang lalu. Jarum yang pertama kali muncul, diyakini milik budaya Solutrean yang ada di Perancis dari SM hingga SM. Terdapatnya bukti dari serat rami yang dicelup, jauh pada tahun ke SM dan ditemukan di sebuah gua prasejarah di Republik Georgia. Ditemukannya alat tenun yang pertama di Dolni Vestonice di Republik Ceko dalam bentuk cetakan tekstil, keranjang dan jaring yang terbuat dari potongan tanah liat dan berusia tahun. Patung-patung Venus dari Eropa Barat yang dihiasi dengan keranjang topi atau penutup kepala, ikat pinggang dan tali pengikat pakaian yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun yang lalu. Patung-patung Venus dari Eropa Timur yang mengenakan ikat pinggang dan seuntai rok. Arkeolog juga menemukan pengukur rajutan, kumparan jarum dan tongkat tenun, yang diyakini digunakan dalam pembuatan tekstil. Sejarah Pakaian Manusia Di beberapa titik dalam sejarah pakaian, manusia Neanderthal adalah yang pertama kali membuat pakaian. Mereka belajar bagaimana menggunakan kulit binatang yang diburu sebagai pelindung untuk menjaga tubuh tetap hangat dan kering. Ada juga kemungkinan, bahwa pakaian pertama kalinya digunakan sebagai alat mistis, penghias, pemujaan atau penghormatan dan kemudian dikenakan juga. Manusia Cro-Magnon, yang muncul setelah Neanderthal, mengembangkan pakaian dengan menggunakan jarum tajam, benda runcing dan jarum yang terbuat dari irisan tulang binatang dengan titik di salah satu ujung dan mata pada yang lain. Dengan menekan lubang-lubang kecil pada kulit dan kemudian mengikatnya dengan otot dan alat sejenis yang dapat ditemukan di alam. Salah satu pakaian sederhana pertama adalah jubah yang pertama kali dibuat dari dua potong kulit hewan berbentuk persegi panjang yang diikat dan dibuat lubang di tengah untuk leher. Jubah yang pertama ini tidak memiliki lengan dan diikat dengan ikat pinggang. Contoh pakaian prasejarah terbaik milik kaum Ötzi ditemukan lengkap oleh Iceman di pegunungan Alpen pada tahun 1991, yang berusia 5300 tahun. Pakaian dan peralatannya terbuat dari kulit, tulang, tanduk dan bulu dari enam spesies binatang yang berbeda dan juga terbuat dari daun, kayu dan serat dari 17 pohon yang berbeda. Pakaian atasnya diikat dengan sabuk. Kakinya ditutupi dengan dua kulit mirip stocking / legging terpisah yang terbuat dari beberapa potong kulit kambing dan melekat pada ikat pinggang. Sepatu terbuat dari kulit binatang seperti beruang, kulit rusa dan kulit anak sapi dan dilapisi dengan jerami. Mantel yang terbuat dari potongan kulit kambing yang dijahit di bagian dalam dengan benang yang terbuat dari otot hewan. Memiliki topi yang tingginya 20 cm terbuat dari bulu beruang yang memiliki tali terbuat dari kulit. Baju luar di punggung terbuat dari batang rumput panjang. Sejarah Penemuan Macam-Macam Pakaian Sejarah Penemuan Macam-Macam Pakaian Sebelum Masehi Tahun SM – Orang Eropa membuat pakaian hangat seperti celana, mantel dan sepatu tinggi dari kulit binatang yang disatukan oleh jarum yang terbuat dari tulang. Tahun 1200 SM – Pria di Mesir mengenakan cawat dan sejenis pakaian seperti rok. Wanita mengenakan gaun dengan tali bahu. Kedua jenis pakaian tersebut ditambahkan perhiasan. Tahun 400 SM – Wanita di Yunani mengenakan gaun panjang yang menutupi sebagian besar tubuh mereka. Pria memakai mantel dan jubah. Sejarah Penemuan Macam-Macam Pakaian Pada Tahun Masehi Tahun 100 M – Pria Romawi mengenakan tunik. warga negara Romawi mengenakan baju toga. Wanita mengenakan gaun panjang. Pria dan wanita sama-sama memakai celana pendek disebut subligaculum. Wanita mengenakan pita di sekitar dada mereka yang disebut strophium atau mamilare. Tahun M – Pria Saxon mengenakan hem dan jubah, serta celana. Wanita mengenakan pakaian linen panjang dengan tunik panjang di atasnya. Tahun 1300 M – Pria mengenakan tunik. Beberapa pria memakai celana pendek linen disebut Braies. Mereka juga memakai kaus kaki atau sejenis stoking. Wanita mengenakan pakaian seperti gaun. Selain itu mereka mengenakan tunik panjang. Tahun 1590 M – Pria mengenakan celana dan jas yang disebut doublet. Wanita mengenakan pakaian linen gaun panjang dan sejenis korset yang disebut farthingale di dalam pakaian mereka. Baik pria maupun wanita memakai topi. Tahun 1680 M – Pria memakai celana, stoking dan sepatu bot. Mereka memakai rompi dan dilapisi jubah mantel. Wanita masih memakai gaun panjang. Tahun 1797 M – Bagian atas topi diperkenalkan di Inggris. Tahun 1800 M – Wanita mulai mengenakan pakaian dalam. Tahun 1820 M – Bahan pakaian elastis diciptakan oleh Thomas Hancock. Tahun 1822 M – Suspender pengikat pakaian seperti pada mantel diciptakan oleh Albert Thurston. Tahun 1849 M – Peniti diciptakan oleh Walter Hunt. Tahun 1870 M – Pria memakai celana panjang, rompi dan jas. Wanita mengenakan bustles rangka untuk rok agar belakang gaun terlihat menonjol. Tahun 1893 M – Resleting diciptakan oleh Whitcomb Judson. Sejarah Penemuan Macam-Macam Pakaian Pada Abad Ke-19 Masehi Tahun 1903 – Gantungan baju diciptakan oleh Albert Parkhouse. Tahun 1910 – Wanita mengenakan rok hobble, sehingga wanita terlihat langsing ketika mengenakannya. Tahun 1910 – Stoking dan celana dalam wanita terbuat dari rayon sejenis bahan viscose untuk pertama kalinya. Tahun 1913 – Bra diciptakan oleh Mary Phelps Jacob. Tahun 1917 – Gideon Sundback mempatenkan resleting yang telah disempurnakan. Tahun 1926 – Setrika uap diperkenalkan pertama kali. Tahun 1920 – Celana dalam menjadi lebih pendek. Pakaian pria menjadi tidak terlalu formal. Pria lebih memilih mengenakan sejenis pakaian model sweater atau jaket tanpa bukaan dibandingkan rompi. Tahun 1925 – Wanita mengenakan rok panjang selutut. Tahun 1935 – Nilon ditemukan oleh Wallace Carothers. Tahun 1941 – Polyester diciptakan dan di Inggris dimulai pendistribusian pakaian. Tahun 1946 – Bikini diciptakan. Tahun 1947 – Christian Dior memperkenalkan mode fashion dengan istilah “New Look”. Tahun 1949 – Pendistribusian pakaian di Inggris berakhir. Tahun 1959 – Stoking pantyhouse diciptakan. Tahun 1965 – Rok Mini diciptakan oleh Mary Quant. Tahun 1990 – Thong pakaian dalam mini menjadi populer. Perkembangan Pakaian Dari Masa Ke Masa Setiap suku bangsa memiliki sejarah pakaian tersendiri yang selalu berubah mengikuti perkembangan kebudayaan di masa itu. Perubahan ini terjadi karena adanya asimilasi budaya akibat hubungan perdagangan atau kolonisasi, yang mengakibatkan sejarah pakaian memiliki masa tertentu di setiap kebudayaan. Contohnya bangsa Romawi mulai memasuki sejarah pakaian tunik jubah sekitar abad 200 SM, ketika berhubungan dengan Bangsa Mesir dan Yunani, yang ketika itu Bangsa Mesir sudah membuat pakaian yang ditenun. Pada jaman kuno dan sekitar abad pertengahan pakaian sangat mahal, dikarenakan tidak adanya alat bantu yang memudahkan untuk membuat pakaian. Jadi ketika itu bisa dikatakan sangat sedikit sekali perubahan bentuk pakaian dan kebanyakan orang hanya memiliki pakaian yang mereka kenakan. Bahkan anak-anak jarang yang memiliki pakaian dan hanya bertelanjang, hal ini dapat kita temui pada suku-suku primitif yang masih bisa dijumpai pada jaman sekarang. Di Zaman Batu pakaian terbuat dari kulit atau bulu. Namun karena kulit sulit dibuat , maka untuk pakaian sehari-hari banyak orang mengenakan pakaian dari rumput menggunakan alat tenun sederhana. Seiring perkembangan teknologi dengan ditemukannya alat tenun, jahit dan peralatan lainnya untuk membuat pakaian, maka pakaian menjadi mudah untuk dibuat. Juga didukung oleh penemuan kapas sebagai bahan membuat pakaian menjadikan harganya menjadi lebih terjangkau. Dengan terjadinya asimilasi budaya karena hubungan dagang, kolonisasi dan penyebaran agama, mengakibatkan terciptanya sejarah pakaian yang terus berkembang di setiap kebudayaan suku bangsa. Didukung oleh berkembangnya teknologi komunikasi dan transportasi, mengakibatkan terjadinya penyebaran besar-besar berbagai macam pakaian. Serta dengan ditambahkannya fungsi lain dari pakaian sebagai sebuah fashion. Sejarah Pakaian di Indonesia Sejarah pakaian di Indonesia diperkirakan muncul sejak Zaman Batu Muda Neolitikum. Bukti bahwa orang-orang ketika itu sudah berpakaian, dengan ditemukannya alat pemukul kulit kayu di Pulau Kalimantan dan Sulawesi Selatan serta di beberapa tempat lain di wilayah Indonesia. Pada saat itu, pakaian dibuat dari kulit kayu sederhana yang dihaluskan dan dibuat oleh kaum wanita. Demikianlah ulasan sejarah singkat pakaian manusia. Semoga artikel tentang sejarah pakaian ini bisa menjadi referensi untuk anda. Semoga bermanfaat.

perkembangan teknologi menjadikan pembuatan pakaian banyak menggunakan peralatan