HargaDomba Garut Betina Bunting Halal Meat selain sebagai supplier daging sapi kambing dan ayam, kami juga merupakan tempat pemesanan untuk jasa catering maupun pembelian hewan kurban. Kami melayani penjualan jasa catering dengan berbagai macam menu sesuai dengan permintaan klien dan tidak lupa tentunya menggunakan daging sesuai dengan pesanan DombaEkor Gemuk memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan domba Ekor Tipis (FAO, 2004). Sifat kualitatif domba Ekor Gemuk menurut Einstiana (2006) memiliki warna bulu dominan putih maupun kombinasi dua warna, bentuk ekor gemuk, besar dan bentuk telinga panjang. Menurut FAO (2004), bobot jantan dewasa 45-50 kg dan betina 25-35 kg. Hargadomba tersebut mulai dari Rp1.500.000,-. Masih banyak jenis domba yang ada di Indonesia, seperti domba merino, domba batur Banjarnegara dan lain-lain. Dengan mengenalnya, akan membantumu memilih domba yang terbaik untuk berqurban maupun diternakkan. Informasi harga domba Garut di atas juga bakal membantumu mengetahui dana yang harus DombaMerino merupakan jenis yang dapat menghasilkan wol terbaik. Domba Merino memiliki bulu yang lebat, dengan warna putih keabu-abuan di mana hampir seluruh tubuhnya tertutupi bulu. Domba Merino jantan umumnya memiliki tanduk sedangkan yang betina tidak memiliki tanduk. Domba Merino jantan bisa memiliki bobot mencapai 70 kg. Ciriciri domba garut betina yang bagus: Usia minimal bibit domba 1 tahun. Pertumbuhan domba betina lebih cepat jika dibandingkan dengan domba jantan. Puting susu bakalan indukan sudah membesar. Wajahnya cempe bibit domba harus cantik, postur tubuh tidak terlalu kecil dan sudah memiliki tanduk berukuran kecil di kepalanya. Ci5M. Assalamualaikum artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang ciri-ciri domba garut sehat dan baik. Pembahasan kali ini termasuk hal yang sangat penting untuk anda khususnya yang mau beternak atau membeli domba garut Karena banyaknya orang yang menjual domba garut dalam keadaan sakit tetapi mereka mengatakan pada pembeli bahwa domba garut tersebut sehat. Bagi anda yang ingin membeli atau ingin beternak domba garut semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu anda untuk bisa membedakan perbedaan antara domba garut yang sehat dan yang Domba GarutSebelum kita membahas lebih dalam tentang ciri-cirinya maka kita harus mengetahui terlebih dahulu asal muasal domba garut ini. Domba garut merupakan domba lokal hasil persilangan antara domba ekor gemuk dan domba marino. Domba garut ini mulai dibentuk pada pertengahan abad 19. Domba garut memiliki ciri-ciri khas yaitu tanduk yang melingkar di turunkan jenis domba marino tapi domba marino tidak memiliki insting beradu. Karena itu insting beradunya berasal dari jenis domba berekor mengetahui domba garut itu sehat dan baik bisa dilahat dari beberapa perbedaan yang terjadi pada anggota badannyaMata. domba garut sehat dan baik memiliki mata bersinar dan jernih. Sementar apabila domba garut tersebut memiliki mata merah dan terdapat seperti cacing dimatanya berarti domba garut tersebut tidak tubuh standar. Domba garut tersebut memiliki tubuh yang standar diantaranya untuk domba garut jantan memiliki bobot tubuh minimum 57,74 kg dan untuk domba garut betina memiliki bobot tubuh minimum 36,98 makan tinggi. Selain memiliki mata yang jernih dan berat tubuh yang standar, domba garut sehat dan baik juga bisa dilihat dari nafsu makannya. apabila nafsu makannya sesuai dengan standar maka domba garut tersebut berarti sehat namun sebaliknya apabila nafsu makan domba garut tersebut berkurang berarti itu salah satu tanda bahwa domba garut tersebut lincah. Selain memiliki ciri-ciri di atas domba garut yang sehat dan baik juga memiliki gerakan yang lincah berbeda dengan domba garut yang sakit biasanya selain nafsu makannya berkurang juga gerakannya tidak lincah atau loyo. Dan ketika berdiri tidak normal dan tidak terlalu lama karena domba tersebut merasa seluruh badannya terasa ciri-ciri domba garut sehat dan baik yang harus kita ketahui. Dan untuk anda yang ingin beternak atau membeli domba garut harus mengetahui hal-hal karena itu, pastikan anda membeli domba garut di tempat yang terpercaya yaitu di Filaha kunjungi kami di siniDemikian artikel dari kami semoga bermanfaat. Assalamu’alaikum Wr WbSelamat datang di artikel para peternak sukses. Pada artikel ini akan kami jelaskan bagaimana ciri-ciri domba garut asli. Kenapa anda harus tau….?” karena banyak yang menjual domba yang menamakan domba garut tapi aslinya bukan merupakan domba asli garut. Untuk anda yang mau memulai usaha beternak domba garut, ataupun yang ingin membeli domba garut semoga dengan artikel ini membantu untuk mendapatkan domba garut asli yang berkualitas Domba GarutSebelum kita mengetahui bagai mana ciri domba asal Limbangan ini kita harus tau dulu mengenai asal-muasal domba garut ini. Domba yang berasal dari daerah limbangan Garut ini adalah domba lokal hasil persilangan antara domba ekor gemuk dan domba marino. Domba ini di mulai di bentuk di pertengahan abat ke 19 dan mulai stabil bentuk dan posturnya pada sekitar tahun 1926. Domba garut yang memiliki ciri khas tanduk yang melingkar di turunkan dari jenis marino tetapi domba marino tidak memiliki insting beradu. Karena itu insting beradunya berasal dari jenis domba ekor dari anda yang membaca artikel ini mungkin sudah memulai untuk memelihara domba garut ataupun yang baru ingin memulai merintis usaha domba garut. Perlu anda ketahui bahwa domba garut ini memiliki keistimewaan khusus dari pada domba jenis biasa. Menurut para ahli domba garut ini merupakan penghasil daging yang berkualitas lebih baik dari pada domba biasa. Bagaimana tidak, jika pada domba jenis biasa hanya menghasilkan 40% dari berat tubuh domba garut ini bisa menghasilkan 50% daging dari berat untuk lebih jelasnya berikut ciri-cirinya Domba garut yang asli memiliki bentuk tubuh relatif besar dari pada domba jenis biasa dan memiliki tubuh yang berbentuk persegi tanduk yang melingkar dan Garut memiliki ciri khas yaitu pada pangkal ekornya kelihatan dan tampak agak lebar dengan ujung yang pendek dan Garut jantan dapat memiliki bobot 60 kg lebih dan domba betina tanpa tanduk dengan bobot mencapai 30 kgDomba Garut memiliki telinga yang sangat kecil baik jantan atau betina atau di kenal dengan istilah “rumpung”Kunjungi juga jual domba garut asli disiniDengan ciri-ciri yang suda di paparkan pada artikel ini anda sekarang sudah dapat mengetahui bagaimana sih domba garut asli, sehingga untuk anda yang masih baru memulai usaha domba garut ini anda dapat menentukan dan membedakan antara domba garut yang asli dan domba garut yang palsu. Karena nantinya jika ada domba biasa yang di jual mengatas namakan domba garut padahal itu domba biasa maka pastilah yang dirugikan adalah pihak konsumen. Selamat Artikel Ciri-ciri domba garut asli semoga bermanfaat. Dengan semakin banyaknya kuantitas dan semakin mampunya kualitas peternak melakukan penyilangan sendiri, maka saat ini sebenarnya semakin sulit menentukan jenis domba. Namun demikian disini akan diuraikan secara singkat jenis-jenis domba yang ada di Indonesia beredar di pasaran, kemudian barulah jenis domba yang ada di luar negeri. 1. Domba Garut Domba Priangan Menurut para pakar domba seperti Prof. Didi Atmadilaga dan Prof. Asikin Natasasmita, bahwa Domba Garut merupakan hasil persilangan segitiga antara domba lokal asli Indonesia, Domba Cape/Capstaad Domba Ekor Gemuk atau Kibas dari Afrika Selatan dan Domba Merino dari Asia Kecil. Yang dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke 19 ±1854 yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut. Sekitar 70 tahun kemudian yaitu tahun 1926 Domba Garut telah menunjukan suatu keseragaman, misalnya bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari Domba Merino. Pada awalnya domba priangan atau domba garut ini berkembang di Priangan Jawa Barat, terutama di daerah Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, dan Tasikmalaya. Namun saat ini sudah berkembang di seluruh pulau jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Domba ini dipelihara selain sebagai domba potong atau domba pedaging, juga dipelihara sebagai domba aduan. Ciri-ciri domba garut Bertubuh besar dan lebar, lehernya kuat, dahi konveks. Domba priangan jantan memiliki tanduk besar dan kuat, melengkung ke belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk kanan dan kiri hampir menyatu. Sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, panjang telinga sedang, dan terletak di belakang tanduk. Domba jantan mempunyai berat 40-80 kg, sedangkan betina 30-40 kg. Kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa daun telinga. Keunggulan domba priangan ini adalah kulitnya merupakan salah satu kulit dengan kualitas terbaik di dunia, selain itu dengan leher yang kokoh dan tubuh yang besar, kuat, domba ini sesuai untuk domba aduan. Keunggulan lainnya adalah penghasil daging yang sangat baik dan mudah dipelihara. 2. Domba Texel Wonosobo Dombos Domba Texel atau juga dikenal dengan nama Dombos yang artinya Domba Texel Wonosobo. Pada bulan Juli 2009, peternak di Lampung Timur mendatangkan 75 ekor betina dan 1 pejantan domba Texel yang didatangkan dari daerah Dieng Wonosobo, dan ternyata dapat beradaptasi dan berkembang biak dengan baik di daerah Lampung Timur yang bersuhu panas. Pada tahun 1954/1955 Pemerintah mendatangkan 500 ekor Domba Texel dari Belanda dan dialokasikan ke beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah Baturaden Banyumas dan Tawangmangu Solo dan Jawa Timur, tetapi daerah tersebut tidak mampu mengembangkannya. Akhirnya tahun 1957, dipindahkan ke Daerah Wonosobo. Ternyata penduduk Wonosobo mampu mengembangkan Domba Texel tersebut, akhir tahun 2006 populasi mencapai ekor. Domba Texel mempunyai ciri khas yang mudah dibedakan dari domba jenis lain yaitu Mempunyai bulu wol yang keriting halus berbentuk spiral berwarna putih yang menyelimuti bagian tubuhnya kecuali perut bagian bawah, keempat kaki dan kepala. Postur tubuh tinggi besar dan panjang dengan leher panjang dan ekor kecil. Domba Texel tergolong ternak unggulan yang berpotensi sebagai penghasil daging. Bobot badan dewasa jantan dapat mencapai 100 kg dan yang betina 80 kg dengan karkas sekitar 55 %. Dalam penggemukkan secara intensif dapat menghasilkan pertambahan berat badan 265 – 285 gram/hari. Masyarakat Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah telah banyak merintis usaha penggemukan intensif terhadap Domba Persilangan Texel dengan Domba Lokal, yang menghasilkan keuntungan memadai. Di samping itu Domba Texel dapat menghasilkan bulu wool berkualitas sebanyak 1000 gram/ekor/tahun, yang dapat diolah sebagai komuditas yang mempunyai nilai tambah. Di pedesaan Wonosobo yang potensial Domba texel telah dirintis industri rumah tangga yang mengolah bulu wool Domba Texel. Domba Texel tergolong ternak yang cepat berkembang biak, dapat beranak pertama kali pada umur 15 bulan dan selanjutnya dapat melahirkan setiap delapan bulan. Anak pertama cenderung tunggal dan anak berikutnya kadang-kadang kembar dua. Domba Texel mempunyai karakter genetik yang cenderung dominan. Di Kabupaten Wonosobo, Domba Texel telah banyak memberi kontribusi genetik terhadap domba-domba lokal melalui proses kawin silang, menghasilkan domba domba persilangan yang potensial sebagai penghasil daging. Kendala pengembangan Domba Texel justru karena tingginya permintaan dari luar daerah yang disinyalir untuk di ekspor ke Malaysia. Hal ini sebenarnya meningkatkan pamor dan nilai harga Domba Texel itu sendiri, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak dan pedangan Domba Texel. Namun di sisi lain, bila pengeluaran ke luar daerah tak dikendalikan, bisa mengancam terjadinya pengurasan ternak. Kendala lain, perkembang biakan Domba Dexel masih tergantung pada kawin alam, berhubung belum terdapatnya Produsen Frozen semen Domba Texel. Pemerintah telah berupaya melestarikan Domba Texel melalui Program Village Breeding Centre VBC Domba Texel yang meliputi kegiatan pendataan, droping Domba Texel Gaduhan Pemerintah, sosialisasi dan promosi pelestarian maupun teknik budidaya serta pelatihan pengolahan bulu, kulit dan daging Domba Texel. 3. Domba Batur Banjarnegara Domas Domba Batur atau Domas sebenarnya merupakan domba hasil persilangan dari domba lokal yaitu domba Ekor Tipis Gembel, domba Suffolk dan domba Texel. Pada 1984, kelompok tani ternak di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berusaha menyilangkan domba bantuan presiden dengan domba lokal. Persilangan domba asal Tapos dan domba lokal menghasilkan keturunan yang oleh warga dinamai domba Batur atau Domas. Pada awalnya berkembang di daerah Banjarnegara dan menjadi ikon Banjarnegara, dan sejak tahun 2009 mulai berkembang di beberapa daerah Jawa dan Sumatera. Domba batur jantan maupun betina adalah tipe domba potong yang merupakan penghasil daging yang baik. Ciri-ciri Domba Batur Tubuhnya besar dan panjang. Kaki cenderung pendek dan kuat. Domba jantan maupun betinanya tidak memiliki tanduk. Kulitnya relatif lebih tipis dibandingkan domba garut, kibas, atau gembel, namun bulunya tebal. Warna bulu dominan putih dan menutupi seluruh tubuhnya hingga bagian muka domba. Keunggulan utama domba Batur ini adalah berat badannya. Untuk domba jantan dewasa berkisar antara 90-140 kg dan domba betina 60-80 kg, serta tinggi badan domba jantan dapat mencapai 75 cm dan tinggi domba betina 60 cm. Domba Batur ini memang istimewa montok/gemuk, pada umur dua tahun domba jantan umumnya sudah bisa mencapai bobot 100 kg dan betina 80 kg. Bahkan, domba jantan yang bagus dapat mencapai bobot 140 kg. Domba dengan bobot seperti ini biasanya dijadikan pejantan. Proporsi dagingnya bukan karkas yang masih bertulang juga tinggi. Dagingnya lebih empuk dan lemaknya lebih tinggi. Untuk sate lebih bagus. Domba Batur mulai dapat dikawinkan pada umur 8 bulan saat si betina mencapai bobot 50—60 kg. Satu ekor pejantan mampu mengawini 10 ekor betina. Betina bunting selama lima bulan dan rata-rata jumlah anaknya 1,5 ekor per kelahiran. 4. Domba Ekor Tipis Domba Gembel Domba ekor tipis dikenal sebagai domba asli Indonesia dan sering disebut Domba Gembel, dalam Bahasa Inggris disebut Javanesse Thin-Tailed sheep. Pada awalnya domba ini berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, namun saat ini sudah berkembang di seluruh pulau jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ciri-ciri domba ekor tipis Termasuk golongan domba berperawakan kecil, dengan berat badan domba jantan 30-40 kg dan domba betina 15-20 kg. Bulu wolnya gembel berwarna putih dominan dengan warna hitam di sekeliling mata, hidung, dan beberapa bagian tubuh lain. Ekornya tidak menunjukkan adanya desposisi lemak. Telinga umumnya medium sampai kecil dan sebagian berposisi menggantung. Domba jantan memiliki tanduk melingkar, sedangkan yang betina umumnya tidak bertanduk. Keunggulan domba ekor tipis ini adalah bersifat prolific dapat melahirkan anak kembar 2-5 ekor setiap kelahiran, mudah berkembang biak dan tidak dipengaruhi musim kawin, serta mampu beradaptasi pada daerah tropis dan makanan yang buruk. 5. Domba Ekor Gemuk Domba Kibas Domba Ekor Gemuk dikenal juga dengan nama Domba Kibas di Jawa, juga dikenal sebagai domba Donggala di Sulawesi Selatan. Domba ini berasal dari Asia Barat atau India yang dibawa oleh pedagang bangsa Arab pada abad ke-18. Pada sekitar tahun 1731 sampai 1779 pemerintah Hindia Belanda telah mengimpor domba Kirmani, yaitu domba ekor gemuk dari Persia. Pada awalnya domba Ekor Gemuk berkembang di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara terutama di Lombok. Namun saat ini sudah berkembang di seluruh Indonesia. Domba ini beradaptasi dan tumbuh lebih baik di daerah beriklim kering. Ciri-ciri domba ekor gemuk Bentuk badannya sedikit lebih besar daripada domba lokal lainnya. Berat domba jantan mencapai 40-60 kg, sedangkan domba betina 25-50 kg. Tinggi badan pada jantan dewasa antara 52 – 65 cm, sedangkan pada betina dewasa 47 – 60 cm. Warna bulu wolnya putih dan kasar. Ekor yang besar, lebar dan panjang. Bagian pangkal ekor membesar merupakan timbunan lemak, sedangkan bagian ujung ekor kecil karena tidak terjadi penimbunan lemak. Cadangan lemak di bagian ekor berfungsi sebagai sumber energi pada musim paceklik. Dada terlihat serasi dan kuat seperti bentuk perahu, ke empat kakinya kalau jalan agak lamban karena menanggung berat badan dan ekornya yang gemuk. Umumnya domba jantan tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai tanduk kecil, sedangkan yang betina tidak bertanduk. Keunggulan Domba Domba ekor gemuk ini adalah tahan terhadap panas dan kering. 6. Domba Hampshire Domba Hampshire dikembangkan di daerah Hampshire, Inggris, pada abad ke-19 melalui persilangan antara domba Southdown jantan dengan domba betina keturunan Wiltshire Horn dan Berkshire Knot. Ciri-ciri Domba Hampshire Wajah berwarna gelap Bulu panjang dan tebal berwarna coklat. Telinga agak melengkung. Kaki berwarna hitam dan tidak ditutupi wol 7. Domba Polwarth Domba Polwarth merupakan tipe dual-purpose, dikembangkan di Victoria, Australia sejak tahun 1880. Merupakan persilangan antara Merino 75% dan Lincoln 25%. Domba Polwarth memiliki tubuh yang besar, tegap, pemeliharaannya mudah dan memiliki produktivitas wool yang tinggi dengan serat bulu berdiameter antara 22-25 mikron. 8. Domba Portland Domba Portland berasal dari Inggris dan merupakan salah satu breed Dorset. Bertubuh kecil dan dipenuhi oleh wool kecuali pada bagian wajah dan kaki bagian bawah yang berwana kecoklatan. Domba yang baru lahir berwarna dan berwarna agak keputih-putihan atau abu-abu selama beberapa awal bulan kehidupan. Tanduk muncul setelah dewasa dan berbentuk spiral. 9. Domba Rambouillet Domba Rambouillet berasal dari Prancis disebut juga Merino Prancis. Domba Rambouillet merupakan tipe dwiguna. Ciri-ciri Domba Rambouillet Badan besar, dalam, lebar dan padat dengan tulang-tulang yang kuat. Kepala tegak. Domba jantan bertanduk besar sedangkan betina tidak bertanduk. 10. Domba Norwegia Villsau Domba Norwegia merupakan domba primitif yang hidup di daerah Norwegia dan Skandinavia. Memiliki muka yang kecil dengan kaki yang bagus dan bulu yang berwarna hampir putih sampai keabu-abuan, cokelat gelap dan hitam. Berat jantan dewasa sekitar 43 kg dan betinanya 32 kg. 11. Domba Southdown Domba Southdown berasal dari Inggris dan merupakan tipepedaging. Ciri-ciri Domba Southdown Tubuh kecil, lebar dan dalam, bentuk bulat, daging padat dan kaki pendek. Garis punggung lurus, leher pendek dan tebal. Telinga pendek dengan ujung bulat dan tidak bertanduk. Categories Flora & Fauna 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 37iJpSiyKRsbVRkLYMFCgvPfSsim2IFQT7xLEYbDv8iVHxoh78cEHg==

ciri ciri domba garut betina yang bagus